Losergeek.org.CO, Jakarta – Indonesia telah menunda rencana mengumumkan investasi dana sebesar $20 miliar atau Rp 307,45 triliun yang dijanjikan oleh negara-negara kaya dan pemberi pinjaman global hingga akhir tahun ini. Dana ini untuk membantu mempercepat transisi ke energi bersih.
Seperti dilaporkan Reuters kemarin, koalisi negara-negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang, telah berjanji untuk memobilisasi keuangan publik dan swasta di bawah Just Energy Transition Partnership atau JETP.
Inisiatif ini bertujuan untuk membantu Indonesia menutup pembangkit listrik batu bara, mengadopsi sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan memajukan target emisi puncak sektor ini dalam tujuh tahun hingga 2030.
Rincian rencana investasi secara luas diperkirakan akan dipublikasikan pada hari Rabu, 16 Agustus 2023. Namun pejabat yang bertanggung jawab untuk menyusunnya mengatakan jadwal publikasi telah ditunda karena data tambahan ditambahkan ke model.
Penundaan itu akan memungkinkan para ahli punya waktu lebih untuk mempersiapkan jalur yang kredibel untuk transisi sektor listrik, kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah dan mitra JETP telah menerima draf rencana tersebut, kata pejabat Indonesia, tetapi detailnya tidak akan dipublikasikan sampai pemerintah meninjaunya.
Baca juga: Daftar Nama Anggota Paskibraka Nasional 2023 dari 38 Provinsi di Indonesia
Ahli mengkritik proses penyusunan
Iklan
Lembaga pemikir, Institute for Essential Services Reform, yang merupakan bagian dari kelompok kerja teknis, mengatakan pembangkit listrik yang sekarang sedang dikembangkan oleh produsen untuk keperluan industri mereka sendiri, harus ditambahkan ke perhitungan.
Ahli lingkungan telah mengkritik proses penyusunan karena dianggap kurang transparan. “Tanpa transparansi skema pendanaan yang intens, transisi energi yang adil tidak mungkin terjadi,” kata Bhima Yudhistira, direktur Center of Economics and Law Studies.
Dia khawatir masyarakat yang terkena dampak tidak dipertimbangkan dalam perencanaan.
Sekretariat JETP Indonesia mengatakan penundaan waktu juga akan memberikan ruang untuk aspirasi publik sebelum rencana investasi diselesaikan.
Pilihan Editor: Daftar 10 Lokasi Polusi Udara Paling Parah di Indonesia versi Nafas Pagi Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Quoted From Many Source