PT Sucorinvest Asset Management (SAM) menjajaki kemitraan untuk menambah kanal distribusi penjualan reksa dana di 2024. SAM pada tahun ini menambah kemitraan seiring disepakatinya kerja sama antara SAM dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI untuk mendistribuskan atau menjual reksa dana syariah yang diterbitkan SAM.
Jemmy Paul Wawointana, CEO SAM, menyampaikan kemitraan SAM dengan BSI merupakan rangkaian kemitraan bisnis yang terakhir kalinya untuk tahun ini. “Di 2024, kami ada penjajakan kerja sama untuk menambah kemitraan agar memperluas channel distribusi reksa dana yang diterbitkan SAM,” ucap Jemmy di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
SAM, lanjut Jemmy, mengapresiasi kolaborasi bisnis dengan BSI untuk mendistribusikan reksa dana syariah. “Kami berharap 5% dari nasabah BSI bisa berinvestasi di reksa dana syariah-nya SAM,” tutur Jemmy.
Pada kesempatan ini, Asri Natanegeri SVP Wealth Management BSI, mengatakan minat nasabah BSI cenderung ke deposito, tabungan, dan instrumen investasi berbasis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, semisal sukuk ritel dan sukuk tabungan. “Adanya kerja sama ini menambah opsi kepada nasabah BSI untuk berinvestasi di reksa dana syariah,” ujar Asri.
BSI menyediakan kanal pembelian reksa dana syariah SAM di kantor cabang BSI. “Ke depannya, kami sedang menyiapkan platform digital untuk memudahkan nasabah bertransaksi reksa dana syariah ini,” ucap Asri. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Adapun, dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana syariah SAM senilai Rp 6 triliun per Oktober 2023. “Kami menargetkan AUM reksa dana syariah di akhir tahun ini Rp 6,3 triliun, atau diproyeksikan naik 5% dari AUM reksa dana syariah di Oktober lalu,” sebut Jemmy.
Porsi AUM reksa dana syariah SAM di bulan lalu sebesar 25,27% dari total AUM senilai Rp 23 triliun. Sedangkan, jumlah nasabah SAM yang berinvestasi di reksa dana syariah sebesar 67,4% dari total nasabah SAM.
Quoted From Many Source